Tips Bagi Developer Perumahan Dalam Memasarkan Rumah
Kebutuhan akan rumah (papan) termasuk kebutuhan pokok manusia. Tidak heran kalau semakin banyak penjual rumah, terutama yang berprofesi sebagai developer perumahan -- agar bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Semakin banyaknya developer perumahan, justru membuat persaingan kian ketat. Alhasil, tiap-tiap developer harus kreatif dalam memasarkan rumah, agar bisa terjual habis.
Nah, bagi anda developer perumahan yang masih kesulitan dalam menjual rumah, berikut ini akan kami uraikan tips-tips developer dalam memasarkan rumah. Tips-tips yang dimaksud antara lain:
Pangsa pasar perumahan biasanya dari berbagai kalangan. Akan tetapi yang paling dominan adalah mereka-mereka yang sudah mapan.
Biasanya orang-orang mapan ini berusia di atas 20 tahun hingga 40 tahun (bahkan lebih). Alhasil, ada diantara mereka yang BUKAN tergolong generasi millenial, sehingga pemasaran konvensional masih cocok untuk 'menjangkau' mereka.
Nah, bagi anda yang ingin menjangkau pangsa pasar tersebut, anda bisa memaksimalkan promosi yang sifatnya konvensional. Teknik promosi seperti ini belum mati sama sekali, meskipun arus digital kian deras melanda.
Adapun teknik promosi konvensional yang bisa anda maksimalkan meliputi:
- Membagikan brosur perumahan
- Memasang iklan di surat kabar
- Memasang iklan di stasiun TV lokal
- Sering-sering ikut pameran properti lokal.
2. Maksimalkan promosi online
Selain memiliki pangsa pasar 'konvensional', bisnis properti juga menjangkau pangsa pasar 'milenial'. Jangan heran, banyak diantara pemuda-pemudi yang sudah mapan di usia muda dan sanggup membeli properti secara tunai.
Kemudian ada juga diantara mereka yang meskipun belum mapan, mereka masih bisa membeli rumah di perumahan dengan cara kredit (dicicil). Selain itu, dengan banyaknya pasangan muda yang baru menikah (dan tergolong usia milenial), maka pemasaran dengan cara 'milenial' (online) pun wajib untuk dimaksimalkan.
Adapun teknik pemasaran properti secara online yang bisa dimaksimalkan, meliputi:
- Pasang iklan rumah di OLX
- Pasang iklan rumah di situs khusus properti, seperti Rumah.com, Rumah123.com, UrbanIndo.com, Lamudi.com, Klikbanjar.com, dan lain sebagainya.
- Pasarkan properti lewat grup-grup properti lokal yang ada di Facebook.
- Promosikan properti lewat media sosial dan media chatting.
3. Bekerja sama dengan pihak lain yang bisa membantu anda
Anda tidak perlu sendirian dalam memasarkan properti, dan anda pun tidak harus merekrut banyak karyawan karena hal itu hanya akan menimbulkan pemborosan (dalam hal gaji).
Alangkah baiknya agar anda membuka 'pintu kerja sama' dengan marketing properti freelance, yang biasanya tidak terikat dengan perusahaan anda.
Semakin banyak anda bekerja sama dengan marketing freelance, maka semakin banyak 'pasukan sales gratisan' yang akan memasarkan produk anda.
Ingat, mereka tidak digaji -- dan hanya diberikan komisi apabila ada unit di perumahan anda yang laku terjual (baik tunai ataupun kredit). Cara seperti ini jauh lebih MENGUNTUNGKAN dan efisien ketimbang anda harus merekrut banyak karyawan yang tentunya mewajibkan anda untuk menggaji mereka setiap bulannya (padahal mereka belum tentu bisa menghasilkan penjualan, tapi beban gaji akan tetap jalan).
Baca juga:
Itulah dia pemaparan singkat tentang tips-tips bagi developer perumahan agar bisa memaksimalkan penjualan unit rumah yang mereka jual.
Selamat mencoba tips-tips yang sudah diuraikan di atas! (af)